
Roti Tawar Susu yang Lembut dan Empuk
Roti Tawar Susu yang Lembut dan Empuk
Roti Tawar Susu Buatan Sendiri Anti Gagal dengan Teknik Uleni Tangan!
Karena keluarga saya sangat menyukai roti, saya hampir setiap hari membuat roti! Pernahkah Anda mencoba roti tawar yang baru dipanggang dari oven Anda sendiri? Bayangkan berkumpul di meja makan dengan secangkir kopi hangat, menyuwir roti susu harum ini dengan tangan, mengolesinya dengan mentega atau selai, dan menyajikannya dengan salad serta buah-buahan. Itu seperti memiliki surga kecil di kafe rumah Anda sendiri! Membuat roti tawar mungkin tampak menakutkan, tetapi ternyata sangat sederhana. Saya bisa bilang proses fermentasi saja sudah setengah dari keajaibannya. Mari kita membuat roti bersama?
Bahan-Bahan- Susu cair 300g (sisakan sedikit untuk olesan permukaan roti)
- Gula pasir 4 sdm
- Madu 1 sdm
- Telur 1 butir (sisakan sedikit kuning telur untuk olesan permukaan roti)
- Ragi kering instan 10g
- Tepung terigu protein tinggi (cakra kembar) 600g
- Garam 8g
- Mentega tawar 80g (suhu ruang, lunak)
- Air 50g
Instruksi Memasak
Step 1
Dalam mangkuk, campurkan susu hangat, gula pasir, madu, dan telur. Aduk rata, lalu tambahkan ragi kering instan. Tutup dengan plastic wrap atau kain lembap, diamkan selama 5 menit untuk mengaktifkan ragi. Anda akan melihat sedikit busa muncul.
Step 2
Ayak tepung terigu protein tinggi ke dalam mangkuk besar. Mengayak tepung membantu aerasi dan mencegah gumpalan, menghasilkan roti yang lebih ringan.
Step 3
Tambahkan garam ke dalam tepung terigu yang sudah diayak, aduk rata. Sebaiknya garam ditambahkan setelah pencampuran awal karena dapat memengaruhi aktivitas ragi jika langsung dicampur dari awal.
Step 4
Ini adalah tampilan campuran ragi yang sudah aktif setelah 5 menit. Campuran seharusnya berbusa dan sedikit berbuih, menandakan ragi aktif dan siap digunakan.
Step 5
Tuangkan campuran ragi yang aktif ke dalam mangkuk berisi tepung dan garam. Mulai aduk dan uleni adonan.
Step 6
Gunakan spatula atau tangan Anda untuk mengumpulkan tepung dari sisi mangkuk ke tengah. Tekan dan uleni adonan. Jangan khawatir jika adonan terlihat kasar pada awalnya.
Step 7
Perhatikan konsistensi adonan. Tambahkan air 50g yang sudah disiapkan secara bertahap, sedikit demi sedikit, sesuai kebutuhan. Terus uleni hingga tidak ada lagi tepung kering yang terlihat dan adonan mulai menyatu. Hindari membuat adonan terlalu lengket.
Step 8
Adonan mungkin terasa cukup lengket dan basah pada tahap ini, tetapi ini normal. Terus uleni, adonan akan berangsur-angsur menjadi lebih halus dan mudah dikelola.
Step 9
Kumpulkan adonan yang lengket menjadi bola kasar. Cobalah untuk menghaluskan permukaannya sebisa mungkin.
Step 10
Tutup mangkuk dengan plastic wrap atau kain lembap. Letakkan di tempat yang hangat dan biarkan mengalami fermentasi pertama (proofing) selama kurang lebih 1 jam, atau sampai adonan mengembang dua hingga tiga kali lipat.
Step 11
Adonan telah mengembang dengan indah setelah fermentasi pertama! Kempiskan adonan dengan lembut untuk mengeluarkan udara. Pindahkan ke permukaan yang sedikit ditaburi tepung, uleni kembali selama beberapa menit untuk membentuk permukaan yang halus.
Step 12
Uji adonan dengan menekan lembut menggunakan jari Anda. Jika lekukan jari tetap ada dan tidak langsung kembali, adonan sudah diuleni dengan baik. Jika langsung kembali, teruskan menguleni.
Step 13
Tambahkan mentega tawar yang sudah lunak ke dalam adonan. Terus uleni dengan kuat hingga mentega tercampur rata ke dalam adonan dan adonan menjadi halus serta elastis. Mungkin terlihat seperti mentega terpisah pada awalnya, tetapi teruskan menguleni.
Step 14
Lakukan beberapa gerakan ‘lipat’ dengan mengangkat adonan dan melipatnya ke atas dirinya sendiri. Teknik ini membantu mengembangkan struktur gluten, membuat roti menjadi sangat lembut dan kenyal.
Step 15
Bagi adonan yang sudah halus menjadi 3 bagian yang sama. Bentuk masing-masing bagian menjadi bola. Tutup dengan plastic wrap atau kain lembap, biarkan istirahat untuk fermentasi kedua (proofing) selama kurang lebih 1 jam.
Step 16
Setelah fermentasi kedua, ambil setiap bola adonan dan gilas memanjang menggunakan rolling pin hingga membentuk persegi panjang. Mulai dari satu ujung, gulung adonan dengan kencang hingga membentuk silinder. Pastikan bagian sambungan berada di bawah.
Step 17
Jepit bagian sambungan adonan yang sudah digulung untuk menutupnya dengan rapat, lalu pipihkan perlahan agar pas di dalam loyang roti tawar. Tutup loyang dengan kain lembap, biarkan fermentasi ketiga selama sekitar 20 menit, atau sampai adonan naik hingga ke tepi loyang.
Step 18
Setelah adonan mengembang dengan baik, olesi permukaannya dengan campuran kuning telur dan susu (rasio 1:1). Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 180°C (350°F) selama 25 menit. Kemudian, turunkan suhu menjadi 170°C (340°F) dan panggang lagi selama 10 menit. Sesuaikan waktu dan suhu pemanggangan sesuai dengan oven Anda.
Step 19
Segera setelah roti keluar dari oven, olesi bagian atasnya dengan mentega cair. Ini akan memberikan kilau yang indah dan menambah rasa.
Step 20
Mentega cair tidak hanya membuat roti terlihat lebih menarik tetapi juga meningkatkan aroma dan rasanya yang kaya.
Step 21
Keluarkan roti tawar susu yang sudah matang dengan hati-hati dari loyang.
Step 22
Nikmati roti tawar susu buatan Anda yang matang sempurna, sangat lembut, dan kenyal!
Step 23
Roti tawar susu buatan sendiri yang hangat siap dinikmati!
Step 24
Perhatikan tekstur remah roti yang terbuka dan indah.
Step 25
Nikmati roti segar Anda dengan secangkir kopi, salad, atau buah-buahan untuk pengalaman kafe rumahan yang menyenangkan. Roti buatan sendiri membuat setiap makanan lebih bergizi dan dinikmati!

