
Musaengchae Renyah: Manis, Asam, dan Pedas Tanpa Kecap Ikan
Musaengchae Renyah: Manis, Asam, dan Pedas Tanpa Kecap Ikan
Cara Membuat Musaengchae (Salad Lobak) yang Lezat, Asam, Manis, dan Pedas Tanpa Kecap Ikan
Halo semuanya, ini Kakak Henri! Hari ini kita akan membuat Musaengchae, hidangan pendamping esensial yang sempurna untuk segala musim. Saya tahu beberapa resep, seperti resep Baek Jong-won, menggunakan kecap ikan, tetapi saya lebih suka membuatnya dengan gaya saya sendiri, tanpa kecap ikan. Resep ini berfokus pada pencapaian keseimbangan rasa asam, manis, dan pedas yang luar biasa yang akan menggugah selera Anda. Ini adalah banchan (lauk pendamping) yang fantastis yang awet di lemari es dan juga cocok untuk bibimbap. Mari kita mulai!
Bahan-bahan- 1 buah lobak Korea (ukuran sedang, sekitar tinggi gelas kertas)
- 2 sdm bubuk cabai merah Korea (gochugaru)
- 0.5 sdm bawang putih cincang
- 2 sdm daun bawang cincang halus
- 2 sdm gula pasir (sesuaikan selera)
- 1 sdm cuka (sesuaikan selera)
- 1 sdm garam kasar
Instruksi Memasak
Step 1
Lobak yang saya gunakan hari ini adalah lobak yang saya tanam sendiri di kebun. Lobak ini tumbuh dengan baik bahkan tanpa penjarangan! Sangat empuk. Untuk menyimpan lobak di lemari es lebih lama, bungkus dengan koran.
Step 2
Iris lobak memanjang menjadi bentuk seperti korek api, setebal tinggi gelas kertas. Ketebalan yang konsisten penting untuk bumbu yang merata dan tekstur yang baik.
Step 3
Anda bisa menggunakan alat pengiris (mandoline) untuk kemudahan, tapi saya kembali menggunakan pisau! (tertawa) Masukkan lobak yang sudah diiris ke dalam mangkuk besar.
Step 4
Sekarang, mari kita garam lobak. Tambahkan 1 sdm gula dan 1 sdm garam kasar ke dalam mangkuk. Aduk rata dengan lobak dan biarkan meresap untuk menggarami. Beberapa orang tidak menggarami lobak musim gugur karena empuk, tetapi lobak musim gugur memiliki kandungan air terbanyak. Penggaraman mencegah terlalu banyak air keluar, memastikan tekstur yang renyah.
Step 5
Setelah sekitar 20 menit penggaraman, Anda akan melihat cukup banyak cairan yang keluar. Buang air ini. Memeras sedikit kelebihan air setelah digarami membantu lobak menyerap bumbu dengan lebih baik.
Step 6
Saatnya membumbui! Pertama, tambahkan 2 sdm bubuk cabai merah (gochugaru) dan aduk rata hingga irisan lobak terlapisi warna merah cerah secara merata. Melapisi terlebih dahulu dengan bubuk cabai memungkinkan bubuk cabai mekar dan menyerap kelembaban, menghasilkan warna yang lebih dalam dan indah serta distribusi rasa yang lebih baik.
Step 7
Selanjutnya, tambahkan setengah sendok makan bawang putih cincang. Aroma tajam bawang putih akan meningkatkan rasa keseluruhan salad lobak ini.
Step 8
Tambahkan 2 sdm daun bawang cincang halus dan aduk kembali hingga semua bumbu tercampur rata di seluruh lobak.
Step 9
Aduk rata dengan kuat! Penting untuk mengaduknya secara menyeluruh untuk memastikan bumbu terdistribusi merata dan meresap ke dalam lobak. Langkah ini krusial untuk hidangan yang dibumbui dengan baik.
Step 10
Saya mencicipinya, dan menurut saya rasanya bisa sedikit lebih manis. Saya pribadi lebih suka yang sedikit lebih manis.
Step 11
Tambahkan satu sendok makan gula lagi. Anda bisa menyesuaikan tingkat kemanisan sesuai selera.
Step 12
Sekarang saatnya menambahkan cuka untuk memberikan rasa asam yang lezat. Menambahkan cuka ke Musaengchae secara signifikan meningkatkan rasanya. Karena kita tidak memasaknya dan berencana memakannya dalam 2-3 hari, rasa asam dari cuka akan sangat terasa. Tambahkan 1 sdm cuka dan cicipi. Jika Anda suka lebih asam, tambahkan sedikit lagi. Saya suka rasa asam, jadi saya menambahkan sedikit lebih banyak. Sesuaikan jumlahnya dengan selera pribadi Anda!
Step 13
Setelah menambahkan cuka, aduk perlahan sekali lagi untuk memastikan semuanya tercampur rata.
Step 14
Terakhir, taburkan sedikit biji wijen sangrai untuk sentuhan akhir yang indah. Musaengchae lezat Anda kini siap!
Step 15
Pindahkan salad lobak yang sudah jadi ke wadah kedap udara dan simpan di lemari es. Anda bisa menikmatinya tetap segar setiap kali Anda mengambilnya.
Step 16
Agar lebih tahan lama, sajikan porsi ke piring daripada makan langsung dari wadahnya. Saya sangat menikmati Musaengchae ini sampai-sampai saya memakannya dengan nasi selama tiga hari berturut-turut! Rasa manis, asam, dan pedasnya sungguh fantastis. Saya sangat menyarankan Anda untuk mencoba membuatnya!

