
Makgeolli Bening Buatan Sendiri
Makgeolli Bening Buatan Sendiri
Resep Makgeolli Bening Lezat Dibuat di Rumah Menggunakan Bubuk Malt Barley Tanpa Koji
Jangan biarkan sisa nasi terbuang sia-sia! Anda bisa membuat makgeolli yang luar biasa di rumah hanya dengan bubuk malt barley (bubuk malt barley), tanpa memerlukan koji tradisional. Resep ini, terinspirasi dari tips YouTuber Badaradam dan Halmaeimmat Recipe, akan memandu Anda membuat 1 liter makgeolli bening. Temukan pesona makgeolli bening, di mana rasa kaya dari nasi berpadu dengan aroma kacang dari malt barley!
Bahan Utama- 500g beras (sekitar 4 cangkir takaran beras)
- 150g bubuk malt barley
- 1L air
- 2 sdt ragi instan kering
- Gula (sesuai selera)
Instruksi Memasak
Step 1
Beras sangat penting untuk makgeolli yang lezat! Siapkan 500g beras ketan atau beras biasa (sekitar 4 cangkir takaran beras). Bilas beras dengan lembut sekitar 5 kali hingga airnya jernih. Langkah ini membantu mengeluarkan rasa makgeolli yang bersih dan murni.
Step 2
Menyesuaikan takaran air saat memasak nasi adalah kuncinya. Untuk 4 cangkir beras, sesuaikan takaran airnya, tetapi gunakan sedikit lebih sedikit air dari biasanya. Masak nasi dengan pengaturan ‘masak’ biasa untuk mendapatkan tekstur nasi yang padat dan ‘kenyal’ yang dikenal sebagai ‘godubap’. Nasi yang dimasak seperti ini akan menyerap cairan dengan baik selama fermentasi, memperkaya rasa makgeolli.
Step 3
Jangan pernah menggunakan nasi panas yang baru dimasak! Setelah memasak, pastikan nasi sudah benar-benar dingin. Ini memungkinkan ragi bekerja secara efektif pada suhu optimal dan mencegah bakteri yang tidak diinginkan tumbuh selama fermentasi.
Step 4
Sekarang, mari kita sterilkan wadah fermentasi. Kita akan menggunakan panci bagian dalam penanak nasi Anda. Tuangkan air panas ke dalam panci dan putar untuk melapisi permukaan bagian dalam agar steril. Buang airnya; sisa panas akan mengeringkan panci, menciptakan lingkungan yang higienis untuk fermentasi.
Step 5
Untuk membandingkan proses fermentasi, kita juga akan menyiapkan toples kaca berkapasitas 1.5L selain penanak nasi. Sterilkan toples kaca seperti panci penanak nasi dengan menuangkan air panas ke dalam, putar-putar, lalu buang airnya agar kering. Menggunakan wadah yang bersih adalah langkah penting untuk mendapatkan makgeolli yang enak.
Step 6
Saatnya membuat air malt barley. Dalam toples kaca yang sudah disterilkan, campurkan 150g bubuk malt barley dengan 1L air. Aduk rata dan biarkan merendam selama 1 jam. Jangan buang ampas barley; kita akan menggunakan kembali cairan ini sebentar lagi.
Step 7
Tuang air malt barley yang sudah direndam ke dalam panci bagian dalam penanak nasi. Tambahkan semua ‘godubap’ yang sudah dingin dan 2 sendok teh ragi instan kering. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan. Memastikan setiap butir beras terlapisi dengan baik oleh air barley dan ragi penting untuk fermentasi yang merata.
Step 8
Selama fermentasi, campuran bisa mengembang hingga dua kali lipat volumenya, jadi lebih aman untuk membagi campuran menjadi dua wadah terpisah. Saya membaginya sama rata antara panci penanak nasi dan toples kaca. Ini mencegah meluap dan memastikan fermentasi yang lebih lancar.
Step 9
Foto ini menunjukkan panci penanak nasi yang hanya terisi setengah dari campuran makgeolli. Mengisi wadah hanya setengahnya memungkinkan ruang yang cukup bagi campuran untuk naik selama fermentasi tanpa tumpah.
Step 10
Tutup bagian atas panci penanak nasi dengan kain katun bersih dan masukkan ke dalam penanak nasi. Suhu fermentasi ideal adalah sekitar 25°C (77°F). Letakkan penanak nasi dan toples kaca di tempat yang sejuk, jauh dari sinar matahari langsung. Penanak nasi sangat baik dalam menjaga suhu yang konsisten karena insulasinya, yang bermanfaat untuk fermentasi.
Step 11
Tutup penanak nasi. Tutupnya tidak tertutup rapat dan memiliki celah kecil, memungkinkan udara bersirkulasi, yang cukup untuk proses fermentasi.
Step 12
Untuk toples kaca, tutupi lubangnya dengan kain katun atau sekitar 3 lapis tisu dapur yang kuat, dan kencangkan dengan karet gelang. Kemudian, letakkan tutupnya dengan lembut di atasnya. Ini mencegah debu masuk sambil memungkinkan ventilasi yang memadai.
Step 13
Beginilah tampilan toples kaca dengan tutup yang diletakkan longgar di atasnya. Kita akan memulai proses fermentasi seperti ini.
Step 14
Penting untuk mengaduk campuran perlahan sekali sehari dengan alat yang sudah disterilkan selama periode fermentasi. Sterilkan sendok dengan mencelupkannya sebentar ke dalam air panas lalu biarkan dingin. Mengaduk membantu melepaskan gula yang terperangkap dalam butiran beras, memungkinkan ragi bekerja lebih aktif.
Step 15
Begini penampakannya setelah 3 hari fermentasi. Sebagai perbandingan, makgeolli dari penanak nasi disaring setelah 3 hari dan disimpan di lemari es selama 7 hari. Yang dari toples kaca difermentasi pada suhu ruang selama 10 hari sebelum disaring. (Rekomendasi: fermentasi sekitar 8 hari di musim panas dan 10 hari di musim dingin).
Step 16
Saring makgeolli yang difermentasi di penanak nasi selama 3 hari dengan menempatkannya di atas saringan. Tekan perlahan dengan sendok untuk mengekstrak cairannya. Ini adalah langkah pertama untuk mendapatkan makgeolli yang bening.
Step 17
Selanjutnya, masukkan ampas yang tersisa (ampas makgeolli) ke dalam kain keju atau kantong saringan halus dan peras sebanyak mungkin cairannya. Langkah ini opsional. Jika Anda ingin menyimpan ampasnya, ampas tersebut dapat digunakan untuk membuat ‘moju’ (jenis minuman beralkohol manis) atau sebagai masker wajah.
Step 18
Karena kita membagi campurannya, makgeolli yang disaring dari penanak nasi menghasilkan sekitar 500ml. Ini kemudian disimpan di lemari es selama 7 hari untuk matang. Pematangan membuat makgeolli lebih halus dan memperdalam rasanya.
Step 19
Ini adalah makgeolli matang dari penanak nasi, dituangkan ke dalam botol 1L bersih. Makgeolli yang bening dan transparan terlihat menggugah selera!
Step 20
Ini menunjukkan makgeolli yang difermentasi pada suhu ruang selama 10 hari di dalam toples kaca. Karena difermentasi lebih lama daripada yang di penanak nasi, ia menjanjikan rasa yang lebih kaya dan kompleks.
Step 21
Demikian pula, saring makgeolli dari toples kaca menggunakan saringan dan tekan dengan sendok. Anda juga bisa menggunakan kain keju, tetapi kain dengan tenunan yang tidak terlalu rapat akan membutuhkan lebih sedikit tenaga dan mempermudah penyaringan.
Step 22
Nah, mari kita bandingkan kedua makgeolli yang sudah jadi! Makgeolli yang difermentasi selama 3 hari dan disimpan selama 7 hari di lemari es memiliki karbonasi yang kuat dan rasa makgeolli populer yang menyegarkan. Sebaliknya, makgeolli yang difermentasi selama 10 hari pada suhu ruang memiliki rasa yang halus, sedikit asam, dan manis, mengingatkan pada yogurt. Kedua versi ini nikmat, jadi Anda bisa memilih sesuai selera. Sebelum diminum, Anda bisa mengencerkannya dengan air atau menambahkan 1 sendok makan gula atau madu untuk menyesuaikan rasa manisnya. Sebaiknya makgeolli dikonsumsi dalam waktu satu bulan. Cairan bening (cheongju) yang terpisah dan naik ke permukaan selama penyimpanan dapat digunakan dalam masakan untuk menambah kedalaman rasa.

