
Cabai Asin Pedas & Renyah: Bisa Disimpan Setahun Penuh!
Cabai Asin Pedas & Renyah: Bisa Disimpan Setahun Penuh!
Cara Membuat Cabai Jangajji dengan Rasio Emas untuk Disimpan Setahun: Memanfaatkan Cabai Akhir Musim Gugur
Berbeda dengan cabai Cheongyang segar yang baru dipanen, cabai asin yang dibuat dari cabai akhir musim gugur sisa panen menawarkan cita rasa yang luar biasa. Menggunakan cabai akhir musim dari jenis yang kokoh dan berkulit tebal akan memastikan cabai tidak lembek dan tetap renyah untuk waktu yang lama, sehingga Anda bisa menikmatinya sebagai lauk selama setahun penuh. Cabai akhir musim yang kecil namun kuat ini sangat cocok untuk dibuat jangajji, yang akan semakin menonjolkan rasa khasnya. Cabai jangajji ini, yang menangkap esensi musim gugur, tidak hanya menjadi lauk yang enak untuk musim dingin, tetapi juga menambahkan sentuhan pedas yang menggugah selera pada dongchimi (acar lobak) atau baek kimchi (acar putih). Mengawetkan cabai adalah ritual tahunan bagi banyak orang, dan sekarang, mari kita pelajari metode sederhana dan lezat ini bersama! #CabaiAsin #Jangajji #LaukMusimDingin #LaukDasar #CaraAsinCabai #RasioEmasCabaiAsin
Bahan Jangajji- 2kg cabai segar (cabai Cheongyang atau cabai biasa, atau campuran)
- 200g garam kasar (atau garam pengasinan)
- 2 liter air bersih
Pencucian & Sterilisasi Cabai- 1/2 cangkir baking soda
- 3 sdm cuka
- 1/2 cangkir baking soda
- 3 sdm cuka
Instruksi Memasak
Step 1
Pertama, pisahkan cabai yang akan dijadikan jangajji dari cabai yang akan dibumbui dan langsung dimakan. Gunakan sebagian dari total cabai untuk dibumbui, dan sisihkan sisanya untuk diasinkan.
Step 2
Cuci bersih cabai di bawah air mengalir. Dalam mangkuk besar, larutkan 1/2 cangkir baking soda dalam air dan rendam cabai selama sekitar 20 menit untuk menghilangkan pestisida dan kotoran. Kemudian, bilas bersih beberapa kali dengan mengganti air. Terakhir, rendam dalam air yang diberi 3 sendok makan cuka selama sekitar 5 menit, lalu angkat dan tiriskan hingga benar-benar kering. (Mencampur cabai Cheongyang dan cabai biasa dapat menghasilkan rasa yang lebih kompleks.)
Step 3
Potong tangkai cabai, sisakan sekitar 1 cm. Kemudian, gunakan garpu untuk menusuk setiap cabai 2-3 kali di kedua sisinya. Proses ini memungkinkan air garam meresap ke dalam cabai secara mendalam untuk rasa yang lebih kaya dan memastikan cairan bumbu terserap dengan baik, menghasilkan jangajji yang lezat. Menusuk cabai juga membantu mencegah air garam muncrat saat dimakan. Ini adalah rahasia rasio emas untuk cabai jangajji yang tetap lezat selama setahun penuh.
Step 4
Siapkan garam sesuai dengan jumlah cabai. Umumnya, 10% dari berat cabai dalam garam sudah cukup. Misalnya, jika Anda menggunakan 2 kg cabai, siapkan 200 g garam.
Step 5
Saat air garam mendidih, letakkan cabai yang sudah disiapkan dan ditusuk di atas nampan atau wadah lebar. Beri beban dengan piring berat atau batu. Ini mencegah cabai mengapung, membantu menjaga kesegarannya selama proses pengasinan.
Step 6
Dalam 2 liter air bersih, larutkan 200 g garam kasar, aduk hingga larut sempurna. Kemudian, didihkan air garam hingga mendidih di atas api besar untuk mensterilkannya dan memastikan konsentrasi garam yang tepat.
Step 7
Setelah mendidih, biarkan air garam mendingin *sepenuhnya* sebelum dituangkan ke atas cabai di dalam panci atau guci. Karena ini untuk penyimpanan setahun, menuangkan air panas akan membuat cabai matang. Pastikan benar-benar dingin. Untuk mencegah cabai mengapung, tekan dengan kuat menggunakan batu berat, piring bersih, atau alat penekan khusus.
Step 8
Mencatat tanggalnya akan sangat membantu. Misalnya, jika Anda mulai mengawetkan pada tanggal 7 September, Anda akan melihat cabai menjadi diasinkan dengan baik dan renyah seiring waktu. Jika Anda berencana menyimpan jangajji pada suhu ruang untuk waktu yang lama daripada di lemari es, Anda dapat memperpanjang masa simpannya dengan cara menyaring air garam, merebusnya kembali, mendinginkannya hingga benar-benar dingin, lalu menuangkannya kembali ke atas cabai. Metode ini memastikan cabai tetap lezat dan tidak berubah hingga satu tahun.
Step 9
Memberi beban pada cabai agar tetap terendam sangat penting untuk menjaga teksturnya yang renyah. Cabai harus tetap terendam sempurna dalam air garam agar tidak lembek dan tetap segar. Menutup dengan plastic wrap dan meletakkan piring berat di atasnya adalah alternatif yang baik untuk tutup panci. Ketika cabai yang diawetkan dengan hati-hati ini dibumbui, mereka akan berubah menjadi lauk lezat yang benar-benar ‘mencuri nasi’! Saya akan membagikan resep detail untuk membumbui cabai asin yang lezat ini selanjutnya!

