
Bubur Nurungji (Nasi Gosong) Gurih: Menu Sarapan Bergizi untuk Balita
Bubur Nurungji (Nasi Gosong) Gurih: Menu Sarapan Bergizi untuk Balita
Resep Bubur Nurungji untuk Balita: Pilihan Lembut dan Gurih untuk Hari Sakit atau Sarapan Sehari-hari
Pagi hari adalah awal yang krusial dalam menjalani hari, dan bagi si kecil, sarapan yang bergizi dan lezat sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan mereka. Bubur Nurungji (nasi gosong) ini, dengan rasa kacangnya yang kaya dan teksturnya yang lembut, telah menjadi penyelamat di pagi hari anak-anak saya dan makanan yang sederhana namun memuaskan bagi saya. Terutama ketika sakit tenggorokan akibat stomatitis atau penyakit tangan-kaki-dan-mulut membuat sulit menelan, bubur Nurungji yang didinginkan ini adalah makanan berharga yang membantu mereka melewati hari. Hari ini, saya akan membagikan cara membuat bubur Nurungji balita yang lezat ini menjadi lebih gurih dengan beberapa tips berguna!
Bahan-bahan- 3 genggam Nurungji (nasi gosong)
- 2 sdm tepung beras
- 2 sdm tepung kedelai (untuk 1 orang dewasa dan 2 anak)
Instruksi Memasak
Step 1
Siapkan bahan-bahan Anda: 3 genggam Nurungji, 2 sdm tepung beras, dan 2 sdm tepung kedelai.
Step 2
Mari mulai membuat bubur bayi yang sederhana namun lezat ini! Saya menggunakan Nurungji siap pakai. Masukkan 3 genggam Nurungji ke dalam panci. Tambahkan 1 liter air yang cukup banyak agar nasi benar-benar lunak. Kita akan merebusnya dalam waktu lama, jadi jangan ragu untuk menambahkan banyak air; Anda selalu bisa menambahkan lebih banyak nanti jika perlu.
Step 3
Sebelum bubur mulai mendidih, ukur tepung kedelai dan tepung beras.
Step 4
Dalam mangkuk terpisah, campurkan tepung kedelai dan tepung beras dengan sedikit air. Aduk hingga halus dan tidak bergerindil. Langkah ini sangat penting! Jika Anda menambahkan bubuk langsung ke dalam panci, bubuk tersebut bisa menggumpal, menghasilkan tekstur yang tidak merata. Meskipun mungkin terlihat seperti langkah tambahan, melarutkan bubuk dalam air terlebih dahulu memastikan bubur yang halus dan lembut. Tepung kedelai meningkatkan rasa kacangnya, sementara tepung beras menambah kekentalan yang menyenangkan pada bubur Nurungji.
Step 5
Perlahan tuangkan campuran tepung yang sudah dilarutkan ke dalam panci berisi Nurungji. Aduk perlahan dengan sendok agar semua tercampur rata.
Step 6
Terus masak dengan api sedang-kecil, aduk terus menerus, hingga bubur mengental sesuai kekentalan yang Anda inginkan. Penting untuk mengaduk sesering mungkin agar bagian bawah tidak gosong. Setelah mengental dengan baik dan Nurungji telah hancur menjadi potongan-potongan kecil yang lembut, matikan api. Pindahkan bubur ke dalam mangkuk dan biarkan sedikit dingin sebelum disajikan, terutama untuk balita yang bisa memakannya segera. Memastikan tidak terlalu panas adalah kuncinya.
Step 7
Untuk sedikit tekstur dan daya tarik visual, saya menaburkan sedikit Nurungji segar di atasnya. Jika si kecil Anda menyukai rasa yang lebih, taburan rumput laut kering (gim-garu) bisa mengubah ini menjadi sarapan yang lengkap dan memuaskan. Dapur akan dipenuhi aroma kacang yang harum! Menambahkan tepung kedelai membuat bubur jauh lebih kaya dan gurih daripada hanya menggunakan Nurungji. Ini juga meningkatkan kandungan protein, menjadikannya makanan yang lebih bergizi untuk bayi Anda.
Step 8
Jadi, inilah panduan membuat bubur Nurungji yang lezat dan gurih, sempurna untuk balita, terutama ketika mereka sedang kurang enak badan dengan kondisi seperti stomatitis atau penyakit tangan-kaki-dan-mulut. Mudah disiapkan, kaya nutrisi, dan merupakan pilihan sarapan yang fantastis. Berkat rasanya yang lembut dan gurih, bahkan anak usia dua dan tiga tahun pun memakannya tanpa rewel. Merencanakan makanan bisa menjadi tantangan, jadi saya harap resep ini memberikan inspirasi yang berguna untuk menu mingguan Anda!

